kalimat yang berulang kali diucapkan oleh koordinator lapangan dalam aksi damai untuk menolak kenaikan harga bbm, kemudian disambut dengan teriakan HIDUP oleh seluruh massa aksi dengan penuh semangat. tidak tanggung-tanggung, semangat patriotisme yang mengalir didarah setiap kepala yang rela berjalan jauh dan terus-menerus menyorakkan REVOLUSI dibawah terik panas matahari yang kala itu sesekali dibendung oleh awan yang seakan turut berjuang membantu dalam melaksanakan tugas mulia itu. tuntutan selalu dilontarkan melalui beberapa pejuang rakyat yang berdiri gagah menyampaikan orasinya.
dengan balutan jas almamater sebagai identitas, juga sebagai pemicu untuk membakar gelora pemuda yang haus akan perubahan dan keadilan agar semua hak-hak yang disembunyikan itu dikembalikan.
rangkaian agenda aksi satu per satu dilaksanakan, dengan tertib dan tetap terkordinir dengan baik. menjelang gelap, beberapa saat saya sempat terhanyut dalam sedikit berpikir mengapa saya harus ikut disini? saya melihat semangat yang membara dari beberapa orang disekitar, suara yang lantang dari orang yang jauh dibelakang, dan sorak merdu dari seorang gadis dekat mobil komando, seluruh orang yang hadir disana tidak sedikitpun luntur semangatnya meski mentari senja sudah memberi sapa sebelum tenggelam.
beberapa saat kemudian saya disadarkan oleh nyanyian keras massa, dan terpetik dalam benak bahwa saya semakin cinta, karena cintaku terhadap bangsakulah aku disini, demi bangsa ini saya harus tetap berada disini. dan semua orang di negeri ini harusnya sudah tersadar, kita harusnya tetap kokoh dalam satu rantai baja dan tetap menuntut, tetap pada satu harapan.... RE VO LU SI...
1 komentar:
mencintai bagiku adalah proses belajar dan "menjadi." Cinta tak berhenti hanya dalam ucap dan rangkaian bunga. Cinta tak cukup hanya dengan memahami "wajah"nya karena yang tak nampak seringkali justru lebih berarti. tetaplah belajar dan membuatnya mengejawantah! Salute!
Posting Komentar